Apendi Sulit Ditemui Setelah Diperiksa Hibah "Kondom" Oleh Kejaksaan



 
Apendi sedang bicara disebuah acara  (Kedua dari Kanan)


Cipasera.com – Sejak  ramai dibicarakan masyarakat adanya dugaan korupsi hibah “kondom” di Tangsel, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Apendi, sulit ditemui oleh pers. Padahal biasanya sangat ramah dan mudah dimintai komentar.

Kemarin Cipasera.com yang coba menemuinya di kantornya, Gedung 2 Puspem Tangsel, Kamis, 13/4/2017 mengesankan, mantan  Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPPKB) Kota Tangsel ini  seperti ditutupi keberadaannya oleh anak buahnya.

“Bapak tidak ada, sekretarisnya bilang Bapak sudah pergi,” kata penerima tamu  setelah lama masuk ke dalam kantor. Tapi disisi lain, seorang wanita  petugas “wira –wiri” saat cipasera.com  bertanya,  apakah  Pak Apendi ada, ia menjawab ada. “Barusan saya melihat beliau ada di ruangannya, ” kata petugas tersebut.  

Apendi memang sejak Rabu sulit ditemui  wartawan setelah Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang menyatakan sedang  mengusut kasus dugaan korupsi hibah  alat kontrasepsi di Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan  Keluarga Berencana (BPMPPKB) Kota Tangerang Selatan. Hibah dari APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2015- 2016 itu. Saat hibah diberikan  ke BPMPPKB Tangsel dijabat Apendi.

Tapi Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus), Faisol mengaku,  pihaknya  baru  memeriksa dua orang pejabat setingkat Kepala Bidang di BPKB Kota Tangsel. Kedua oknum pejabat itu, telah dimintai keterangan seputar pengadaan alat kontrasepsi untuk Rumah Sakit dan Puskesmas di Tangsel.
 
Namun sebuah sumber di Kejaksaan Negeri  menyebutkan, Apendi juga sudah diperiksa hari Senin. Hanya saja, pemeriksaan Apendi  tidak ada yang mengetahui. (Red/ts/Mz)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel