Jenazah Danarto Akan Disemayamkan di Pendopo Kabupaten Sragen Sebelum Dimakamkan
Rabu, 11 April 2018
Edit
Cipasera- Jenazah almarhum sastrawan dan pelukis H. Danarto akhirnya diberangkatkan Rabu, 11/4/2018 pukul
02.00 dini hari dari rumah duka RS
Fatmawati, Jakarta Selatan ke Sragen, Jawa Tengah dengan mobil jenazah untuk
dimakamkan. Pengarang yang melejit
lewat karyanya Godlob dan Adam Marifat rencananya akan dimakamkan di samping kubur ibunya.
Turut melepas jenazah
Menteri Agama Lukman
Saefudin, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon
dan puluhan seniman, antara lain Norca M. Massardi, Nano Riantiarno, Radhar Panca Dahana,
Garin Nugroho, Prof Abdul Hadi WM, Chavchay Saefullah, Amin Kamil dan lain –lain.
H. Danarto meninggal
dunia Selasa , 10/4/2018 pukul 20.56 WIB di RS
Fatmawati. Sebelum meninggal, sastrawan yang karyanya
sering menampilan gaya surealis ini tertabrak motor di Jln Kampung Utan, Ciputat tak jauh dari kampus UIN, Ciputat, Tangsel,
Selasa, 10/4/2018 sekitar pukul 01.34. Karena luka di kepalanya cukup parah, dari RS
UIN Ciputat dirujuk ke RS Fatmawati.
Namun setelah mendapat
perawatan di ruang UGD Fatmawati , seniman berusia 77 tahun ini makin kritis. Dokter jaga lalu meminta agar ada
yang membimbing doa. Penyair Teguh Wijaya, yang hadir
kemudian membisikan dua kalimah syahadat di
telinganya berkali -kali. Dan tak lama, Danarto menghembuskan nafas terakhirnya.
Ninik Wahyu, keponakan almarhum segera membincangkan pemakamannya. Uki Bayu Sejati, penggiat seni dari Tangerang
Selatan dan Norca M. Massardi , jurnalis dan Novelis mengatakan, semasa hidupnya Danarto pernah berpesan berkali –kali kepada
Seno Gumira Aji Darma, bila ia meninggal
dunia ingin dikuburkan di samping makam ibunya.
Keluargannya pun lantas mengikuti
pesan tersebut.
Gubernur Anies Baswedan yang hadir sekitar satu jam setelah
Danarto wafat , selain berdoa
untuk almarhum juga membisikan kepada seorang
kerabat almarhum, dirinya ingin meringankan biaya perawatan selama di rumah sakit.
Sementara Menteri Agama menyumbangkan ambulan dan bus
bagi kerabat dan teman –temannya yang ingin mengantar almarhum hingga ke Sragen.
Menurut Aris, salah satu kerabatnya kepada cipasera.com , rencana jenazah almarhum tak langsung dikebumikan.
Tapi akan di istirahatkan sementara di Pendopo Kabupaten Sragen.“Seniman –seniman Jawa Tengah dan Jawa Timur
minta agar jangan dikebumikan dulu. Mereka ingin datang untuk melayat,” kata
Aris sebelum mobil jenazah diberangkatkan. (Red/ts/)