Ratusan Ribu Orang Ikuti Tablig Akbar UAS di Banjar Baru


Saat tablig berlangsung
Cipasera - Ratusan ribu masyarakat Banjar Baru, Kalimantan Selatan menghadiri tabliq akbar Ustadz Abdul Somad. Akibatnya, jalan - jalan di Kota Banjar Baru mengalami kemacetan. Bahkan jalan menuju arena tablig, dipadati jemaah hingga 2 km.

"Saya merinding. Ini seperti kejadian 212 di Jakarta. Ratusan ribu orang keluar ke jalan kenakan baju putih - putih," kata Sukron, warga Banjar, Rabu,16/8/2018. 

Menurut Sukron, selama 15 tahun ia tinggal di Banjar Baru baru kali ini, tablig dihadiri ratusan ribu orang. "Luar biasa, ustad Somad," kata Syukron takzim.

Sementara, Ustad Abdul Somad dalam ceramahnya mengatakan, nikmat kemerdekaan yang dirasakan seluruh rakyat Indonesia harus disyukuri dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah sehingga menjadikan manusia insan yang bersyukur.

"Kemerdekaan bangsa kita yang sekarang dinikmati seluruh rakyat harus disyukuri dengan keimanan dan ketaqwaan karena semuanya adalah anugerah Allah," kata Somad dalam tabliq akbar menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-73.

Tablig yang  dipusatkan di Lapangan Murjani depan Balaikota Banjarbaru itu juga dihadiri Wali Kota Nadjmi Adhani dan Wakil Wali Kota Darmawan Jaya, unsur Forkopimda dan sejumlah pejabat.

UAS menambahkan, keimanan dan ketaqwaan selain sebagai sikap makhluk yang pandai bersyukur juga sebagai bentuk penghargaan kepada pejuang kemerdekaan bangsa yang meraihnya penuh pengorbanan.

"Kemerdekaan yang diraih bangsa kita melalui pejuang tidaklah mudah karena dipenuhi perjuangan sangat berat, penuh darah dan airmata hingga mengorbankan jiwa dan raga," ujarnya berapi-api.

Ustadz kondang tanah air itu menilai peringatan HUT kemerdekaan RI yang dilakukan Pemkot Banjarbaru sangat berbeda dibandingkan daerah lain yang merayakannya dengan berbagai cara.

"Daerah lain mengisinya dengan berbagai cara seperti lomba-lomba dan kegiatan penyemangat lainnya, tetapi di Banjarbaru beda karena diisi dengan tabliq akbar yang tujuannya meningkatkan keimanan," katanya.

Kemerdekaan yang dinikmati seluruh rakyat Indonesia sejatinya diisi berbagai hal positif sehingga perjuangan pahlawan yang rela mengorbankan jiwa dan raga tidak sia-sia.

"Khusus peringatan HUT RI pada 2018 ini sangat istimewa karena tepat hari Jumat sama seperti peringatan 73 tahun yang lalu. Istimewa karena hari Jumat sebagai Sayyidul Ayyam atau penghulu hari," tandasnya. (red/ts/ant)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel