Setelah Gagal Jadi Walikota Tangsel, Arsid Sukses Raih Doktor

H.Arsid (tengah) usai sidang doktor (Foto: Ist)
Cipasera - Setelah gagal dalam kontestasi walikota Tangerang Selatan 2015 lalu, diam - diam H. Arsid, menempuh pendidikan S3 di Universitas Pajajaran, Bandung. Dan, Jumat, 12/10/18, disertasinya dinyatakan  lolos sidang dengan predikat  cumlaude. 
“Kami menyatakan bahwa saudara Arsid lulus dalam ujian promosi Doktor Ilmu Administrasi Publik dan mendapatkan nilai dengan predikat sangat memuaskan. Sejak saat ini saudara berhak untuk menyandang gelar doktor,” kata ketua sidang sekaligus Dekan Fisip Unpad, Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, M.T., M.Si di Bandung, Jumat (12/10/2018).
Calon Walikota Tangsel dua kali ini mengajukan disertasi bertajuk  Strategi Pelayanan Air Minum Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang
Dalam disertasinya  Arsid mengupas seluk liku permasalahan yang dihadapi PDAM TKR Kabupaten Tangerang. Diantaranya, ketidakseimbangan pelayanan air minum kepada pelanggan domestik atau masyarakat dibanding  kepada pelanggan non-domestik seperti perusahaan dan apartemen.
"Di sanalah nampak jelas kesenjangan pelayanan yang terjadi, rendahnya pelayanan kepada pelanggan domestik tersebut menjadi titik fokus dalam penelitian ini,” kata Arsid saat sidang terbuka itu.
Untuk Itu  Arsid merekomendasikan,  untuk mewujudkan nilai pelayanan publik yang baik dan optimal maka PDAM TKR Kabupaten Tangerang dipandang perlu untuk menggunakan Master Strategi secara utuh dan menyeluruh dalam upaya melayani masyarakat sebagai pelanggan domestik.
“Pelayanan air minum PDAM TKR Kabupaten Tangerang dapat dilihat dari sudut pandang strategi korporat, strategi bisnis, strategi fungsional, dan strategi enterprise. Guna meningkatkan pelayanan yang baik dan optimal kepada masyarakat sebagai pelanggan domestik. Keempat strategi tersebut digunakan dalam waktu yang bersamaan,” ungkap Arsid dihadapan penguji. 
Usai sidang, mantan Asda Pemerintahan Kabupaten Tangerang ini mengatakan,  rasa  syukur yang tiada tara atas capaiannya. “Alhamdulillah saya dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar doktor . Ini merupakan suatu karunia Allah yang sangat luar biasa dalam capaian kehidupan saya,” tuturnya."Mudah- mudahan  ilmu yang saya dapatkan di UNPAD  dapat bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (red/Rils/to)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel