20 Orang Korban Napza di Tangsel Dilatih Perbengkelan

Wahyunoto sedang membongkar alat bengkel
Cipasera - Sebanyak 20 orang  mantan korban Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) di Kota Tangerang Selatan dapat pelatihan perbengkelan  di Rumah Singgah, Kecamatan Setu, Kota Tangsel selama dua minggu.
Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman, menjelaskan, pembinaan dan rehabilitasi bagi pecandu Napza merupakan amanat dari UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. “Kita lakukan pembinaan dengan memberikan pelatihan otomotif untuk korban Napza, untuk penanggulangan kemiskinan, dan meningkatkan kepercayaan diri  memulai usaha bengkel motor secara kelompok,”ungkap Wahyunoto Lukman di Setu, Tangsel
Wahyunoto lebih jauh mengatakan, peserta ini merupakan korban napza yang sudah kembali di tengah masyarakat, tak punya pekerjaan dan keterampilan, sehingga dinas sosial memberikan pelatihan selama dua minggu untuk mereka belajar otomotif.
“Kita  memberikan peluang penghasilan mandiri dengan memberikan bantuan alat bengkel otomotif yang mereka bisa manfaatkan untuk membuka usaha di rumah maupun ditempat lain bersama kelompok mereka,”jelas mantan sekretaris KPU Tangsel.
Secara teknis, Kepala Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial dan Korban Napza pada Bidang Pelayanan Rehabilitasi Sosial di Dinsos Kota Tangsel Hadiyana menambahkan, pelatihan otomotif ini dilaksanakan 25 Februari - 15 Maret 2019 dan diikuti sebanyak 20 peserta yang berasal dari tujuh kecamatan yang ada di Tangsel.
“Para peserta ini tidak hanya diberikan pelatihan, namun juga diberikan alat kompresor, alat-alat bengkel seperti obeng, tank dan lainnya, yang bisa dimanfaatkan mereka untuk membuka usaha,”jelasnya.
Alat-alat tersebut diberikan per kelompok. Per kelompok terdiri dari empat orang. “Ada lima kelompok dan per kelompoknya ada empat orang,”singkatnya. (Red/HMS/ad)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel