Seniman Tangsel "Provokatif" di Perhelatan "Enchanted Odyssey", Singapura



 Cipasera - Sebuah pameran lukisan yang menyatukan spirit pelukis tiga negara  bertajuk "Enchanted Odyssey" digelar di Hotel Nuve Heritage, Singapore, 16 - 22 Mei 2019.

Pameran yang digagas oleh pelukis Singapura Abu Djalal ini menampilkan pelukis hyper realis Syis Paindow dari Tangerang Selatan, Banten,  Niluh Sudarti (Bali), Cipto Purnomo (Yogya),   Barry Yeow dan Abu Djalal (Singapura) dan Roi Esphinosa, Menrey “mlgz”  Zalasar (Philipina).

Seperti arti tema pameran "Enchanted Odyssey" , yakni pengembaraan spritual yang memesona, tujuh pelukis tiga negara ini, masing - masing menampilkan lukisan hasil penjelajahan kreatif, estetis sekaligus spiritual yang aduhay. Dan perjalanan kreatif semacam itu menarik. Sebab akan banyak menemukan warna- warni ekpresi. Ada modern, kontemporer, klasik sekaligus lokal yang campur baur.

Dan itu dapat  terlihat dari karya Syis Paindow yang dikenal sebagai hyper realis. Syis  menampilkan tiga lukisan yang tampak sekali hasil dari pengembaraannya menjelajahi legenda Nusantara. Lalu Syis terpikat dengan tokoh Arjuna dalam  pengembaraannya  mencari cinta. Kisah klasik  ini kemudian diekplorasi menjadi sosok modern.

"Arjuna Looking For Love", lukisan ini dibuat Sys Tahun 2014 dan menarik. Disana ditampilkan sosok  Arjuna, anak muda  dengan  simbol kekinian:  mawar merah, tatto play boy kecil di punggungnya. Arjuna yang klasik metamorfosa menjadi sosok milenial.

Sementara di sisi lain, masih dalam jelajahnya mengekplor Arjuna, Syis menampilkan "Looking For Love " (2019), yang lebih "provokatif" dengan aksen sepatu merk dunia Cristian Loubotin, dan handbag merk Hermes , yang dalam dunia nyata sosialita, harganya sangat wah...

Yang tak kalah menarik dan "provokatif" adalah   lukisan  berjudul "Aspara ". Disitu, Syis menampil sosok  bidadari yang berasal  dari  relief Borobudur, ditarik hidup di zaman modern. Dewi itu menggenggam parfum merk Channel, seakan ingin  tampil menguar wangi seperti sosialita metroplolitan kini..heeemm..

Aspara, dewi jadul berparfum

Pameran  "Enchanted Odyssey" merupakan kelanjutan dari  pameran  lukisan yang diikuti oleh pelukis 11 negara yang digagas pula  oleh Abu Jalal Sarimon dan Daddy Paw di Gallery Apel Watoe, Magelang, Borobudur,  Indonesia  pada tanggal 9 Maret 2019, bertema “Freedom and Love”. Pameran tersebut dibuka oleh  oleh Dr.Oei Hong Djien.

Menurut Atte Sri Prameswari, istri Syis Paindow, sepulang dari Magelang Sys Paindow diundang lagi ke Singapore untuk melukis mural di  Ang Mo Kio, Singapore.

Proyek Mural  ini harus diselesaikan pada tanggal 5 April 2019 dan acara pembukaan resmi adilakukan  l 6 April 2019. Dan sukses berlangsung.

Syis Paindow,  mengambil kesempatan ini untuk membuka ruang dan bergaul dengan teman-teman seniman di seluruh dunia yang  tampil ke Kota Singa dan berkarya bareng. Sebab diperhelatan tersebut, seniman dari Malaysia Alef Ahmad, Farrukh Negmatzade (Tajikistan), Dgers (France), Pervaj Hasan (Bangladesh) dan Chia Chor Hua (Singapura) hadir untuk menghasilkan karya mural di Kota Moden ini.

Syis Paindow, Cipto Purnomo dan Niluh Sudarti  dipilih tampil oleh kurator  karena mereka mempunyai karakter yang kuat. (teguh wijaya)
Syis (kanan) sedang bikin mural di Dingapura

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel