20 Pasangan "Sementara" Tiap Bulan Kena Razia Satpol PP.



Cipasera - Kota Tangerang merupakan kota yang cukup ramai. Pasalnya, di kota yang berbatasan dengan Jakarta ini banyak pabrik beroperasi. Selain itu, Kota Tangerang disebut kota perdagangan. Tak heran bila banyak berdiri penginapan dan motel serta hotel.

"Alhamdulilah losmen kami selalu ramai. Jarang sepi. Kami mematok harga murah. Rp 200 ribu penyewa puas," kata Wie, karyawan losmen di Kota Tangerang.

Mungkin karena banyak motel atau losmen murah, banyak pasangan "ilegal" menggunakan untuk kencan. Dan hal itu membuat Satpol PP jadi rajin melakukan razia. Hasilnya cukup mengejutkan.

Menurut Satpol PP Kota Tangerang, karena tak sesuai dengan julukan  Akhlakul Karimah Satpol PP tangerang sering razia.

Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Tangerang Ghufron Falfeli mengatakan, razia merupakan rutinitas dan  dilakukan demi menegakkan Peraturan Daerah (Perda) No 8/2005 tentang Pelarangan Prostitusi di kota .

"Berapa pasangan yang berhasil dicokok?Fluktuatif jumlahnya. Biasanya, empat kali razia, paling tidak sampai 20 pasangan kami jaring," ujarnya seperti dikutip media, Rabu (28/8/2019).

Ghufron menyatakan, mereka yang terjaring kebanyan  pasangan-pasangan yangtidak dapat menunjukkan identitas pernikahannya, tetapi berada dalam satu rumah atau kamar.

Mereka  kebanyakan  dari luar daerah Kota Tangerang."Ini hanya pasangan yang singgah," katanya.

Bagi Gufrom Ghufron  dalam memberantas praktik prostitusi di Kota Tangerang perlu ada peran serta masyarakat. (Red/As

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel