Festival Multatuli di Lebak Digelar 6 Hari. Puluhan Pentas Seni Unjuk Gigi



Cipasera -Festival Seni Multatuli (FSM) 2019  akan di gelar pada  9 – 15 September 2019 di Musium Multatuli, Lebak, Banten. Festival ini bakal meriah lantaran puluhan komunitas seni lokal, nasional dan internasional  unjuk  gigi dengan keunikan dan kehebatan masing- masing.  Selama enam hari, tiap harinya berbagai seni bergantian untuk tampil.

Untuk kesenian tradisi, diantaranya karnaval kebo (kerbau), karinding, wayang goleng. Ada pula baca cerpen, puisi, work shop film dan dialog dengan sutradara Riri Reza.

Agar arena pertunjukan dan seluruh pertunjukan berlangsung sesuai rencana, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya turun langsung dan ikut rapat dengan panitia. Dan festival ini memang festival serius dengan target  mampu menarik kunjungan wisatawan sebanyak 25 Ribu wisatawan  lokal, nasional maupun manca negara.

Menurut  Iti Jayabaya, pihaknya ingin  FSM kali ini dapat  meningkatan SDM para penggiat seni dan budaya melalui event-event worshop seperti workshop cerpen, film pendek, workshop wisata kota dan workshop teather.

"Semua pihak harus dapat manfaat," kata Iti.

Iti  menginginkan pula,  festival  ini  menjadi sarana ekspresi untuk para pelaku budaya di Kabupaten Lebak. Sebab ia melihat dan yakin,  kebudayaan Lebak akan mampu bertahan dan bersenyawa dengan gerak zaman yang terus berkembang.

Tak heran bila FSM tetap menghadirkan seni tradisi seperti Ubrug Sobang, karinding baduy, dan rengkong di tengah tarian dan musik modern saat ini.

Direktur pelaksana FSM 2019, Ubaidillah Muchtar menyatakan, kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada FSM 2019 yaitu menampilkan berbagai kegiatan seni dan kebudayaan, di antaranya festival teater, pameran seni rupa, penerbitan dan bedah buku kumpulan cerpen dengan tema “Cerita dari Lebak”. Sementara untuk  simposium "Membaca Ulang Max Havelar. (Red/Ril)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel