Jumlah Penderita Aids/ Hiv Di Lebak Tinggi. Wabup Beri Arahan Pembinaan
Kamis, 05 September 2019
Edit
Ilustrasi : kampanye Hiv / aids |
Dikatakan juga, yang harus didorong agar setiap temuan kasus dapat ditindak lanjuti dengan pemakaian obat, karena Indonesia saat ini sedang mempunyai target besar, yaitu eliminasi HIV tahun 2030. Dan KPA Provinsi Banten mempunyai program bersama dengan Joint United Nations Programme on HIV and AIDS (UNAIDS) yaitu 90 90 90.
“ Maksudnya, 90 persen orang sudah tahu statusnya, 90 persen lagi mau mengakses obat, dari yang mengakses obat 90 persen bisa dibuktikan kalau obatnya efektif menghentikan penyebaran, ” kata Santoso.
Santoso mengungkapkan itu semua saat bertemu Wakil Bupati Lebak dalam rangka menangani persoalan HIV/AIDS, Ade Sumardi saat audiensi dengan KPA di Ruang Kerja, Rabu (4/9/2019).
Dengan kondisi tersebut, Wabup Ade Sumardi mengarahkan agar diadakannya pencegahan seperti penyuluhan-penyuluhan seputar HIV/AIDS disekolah-sekolah baik Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Akhir (SMA). Hal ini dalam rangka memperkenalkan bahaya penyakit HIV/AIDS dikalangan remaja yang ada di Kabupaten Lebak.
Wabup juga meminta agar Pekerja Seks Komersial (PSK) yang terjaring oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diberikan pendidikan atau pembinaan yang serius dalam hal keterampilan, agar kelak menggunakan ilmunya untuk membuka usaha sebagai mata pencaharian baru.
“WTS yang ditangkap oleh Satpol PP jika dia warga Lebak kasih pendidikan supaya punya keterampilan, kalau diluar warga Lebak suruh pulang, juga siapkan pesantren khusus bagi yang terjaring kalau dia ingin mendapat binaan keagamaan ” Kata Ade melalui siaran tertulis. (Red/FJ)