Angka Kemiskinan Di Banten Naik. Wagub Mempertanyakan Survey BPS
Cipasera - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten belum lama ini mengeluarkan update terbaru jumlah
Angka kemiskinan di Tangerang Raya, Provinsi Banten naik signifikan. Badan Pusat Statistik mencatat peningkatan jumlah angka kemiskinan di Tangerang Raya sebesar 24, 85%. Dengan kenaikan tersebut berarti berjumlaj 321,49 ribu menjadi 401,37 ribu. Naik sekitar 79,88 ribu.
Menurut Wakil Gubernur Provinsi Banten Andika Hazrumy saat diminta komentarnya mengatakan, hal tersebut dirinya sempat mendiskusikan persoalan naiknya angka kemiskinan di Provinsi Banten tersebut.
"Kami sempat diskusikan pada saat itu, kami juga sempat menanyakan apa yang menjadi landasan banten ini tingkat penganggurannya tertinggi, yah salah satunya yang menjadi objek survei itu, tidak hanya masyarakat yang memiliki KTP Banten loh," kata Wagub Andika saat ditemui di Hotel Fame, Serpong, Kamis malam (25/2/2021).
Hazrumy mempertanyak survey BPS . Katanya, NPS ketika melakukan survei tersebut menggunakan metode seperti apa dan bagaimana mekanismenya.
"Jadi perlu juga diluruskan, metode yang mereka lakukan, masyarakat yang tinggal di wilayah Banten tiga bulan tidak mendapatkan kerja. Walaupun tidak memiliki KTP Banten, itu dianggapnya masyarakat Banten, itu perlu diluruskan juga kepada BPS yah," ungkap Wagub.
Menurutnya, BPS Banten harus bisa memisahkan mana yang masyarakat murni Banten dan mana yang bukan masyarakat Banten.
"BPS Banten dalam kapasitas ini juga harus bisa memisahkan mana yang murni masyarakat Banten dan mana yang dari luar Banten, yah seperti itu." tandasnya. (Red/dt)