Serpong Kini Punya Puskesmas Rawat Jalan Dengan 22 Nakes

Cipasera - Puskesmas Ciater, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong menjadi Puskesma ke 32 di Tangsel, Senin (29/3).

Dalam peresmiannya Walkot Tangsel Airin Rachmi Dhiany mengatakan, terima kasih kepada semua pihak.

”Ini semua atas kerjasama dinas terkait sehingga bisa membangun 32 puskesmas. Dan masih ada dua lagi yang masih tahap pembangunan di tahun ini di Nusaloka dan Lengkong karya,” ujar Airin saat peresmian puskesmas tersebut.

Selanjutnya Airin menyatakan, Puskesmas Ciater, yang hari Selasa (30/3) ini mulai beroperasi, bukan puskesmas rawat inap tapi rawat jalan. Tahun ini, pihaknya juga membangun Labkesda. Untuk menunjang kinerja tenaga medis untuk mendiagnosa penyakit. “Mudah-mudahan akan maksimal menyembuhkan masyarakat,” ucapnya. 

Ia menambahkan bertambahnya puskesmas diharapkan pendekatan pelayanan masyarakat bidang kesehatan bisa maksimal. Untuk itu, Pemkot berupaya untuk terus melakukan penambahan sarana dan prasarana. ”Kami sering temui permasalahan yang disampaikan  masyarakat persoalan kesehatan. Orang kaya bisa jatuh miskin saat sakit. Orang sakit sangat membutuhkan perhatian. Jadi, oleh karena itu, Saya dan Pak Ben (Wakil Walikota) selama dua priode memprioritaskan anggaran dan kebijakan dibidang kesehatan. Karena sekali lagi, Kita pemerintah harus hadir dalam pelayanan masyarakat,” terangnya.

Walikota dua periode ini, menuturkan tenaga medis kerap menjadi sasaran komplain masyarakat. Untuk itu keterbatasan fasilitas Kesehatan dan sumber daya manusia (SDM) secara bertahap dilengkapi. Orang datang ke rumah sakit berbeda dengan ke mal, tentu membawa penyakit, sedang dalam kesusahan sehingga sangat sensitif. Akhirnya, banyak keluhan yang dilaporkan mengenai tidak ramahnya petugas medis baik di puskesmas dan rumah sakit. ”Saya sadar betul, dedikasi dan pegabdian luar biasa yang dilakukan tenaga medis yang luar biasa tanpa mengenal lelah tetap memberikan pelayanan maksimal,” ujarnya.

”Puskesmas, hari ini dan kedepan, menjadi yang terdepan dalam promotif dan preventif dalam pelayanan Kesehatan,” tandasnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan dr. Alin Hendarlin menyatakan Puskesmas Ciater diperuntukkan untuk non rawat inap dengan 22 tenaga kesehatan terdiri 17 medis dan 5 penunjang lainnya. Fasilitas yang dimiliki Unit Gawat Darurat (UGD), Poli dan Laboratorium. 

 ”Jadi, puskesmas ini bukan untuk rawat inap. Untuk persalinan bisa, tapi paling lama observasi maksimal 8 jam. Apabila terjadi kejadian diluar jam operasional akan dioper ke Puskesmas rawat inap terdekat,” singkatnya. (hms)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel