Kejaksaan Tinggi dan DPRD Banten Tandatangani Bersama Pakta Integritas. Kajati : Role Model, tak Lagi Mengarahkan, Nitip Proyek
Cipasera- Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten Leonard Eben Ezer Simanjuntak menginisiasi penandatanganan Pakta Integritas dengan seluruh anggota DPRD Banten.
Pakta Integritas ini berisi komitmen bersama dan rencana aksi mewujudkan Provinsi Banten bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Hadir dalam acara tersebut seluruh anggota DPRD Provinsi Banten dan Pj Gubernur Banten Al Muktabar
Leonard mengapresiasi seluruh Anggota DPRD Provinsi Banten yang telah bersedia menandatangani Pakta Integritas dan Rencana Aksi tersebut. Dan ia menyatakan komitmen ini merupakan pertama kali dilaksanakan.
“Komitmen Bersama ini, antara lain bertekad untuk menjadi role model dan agen perubahan anti korupsi. Tidak akan memberi perintah, mengarahkan atau menitipkan sesuatu apapun kepada satuan kerja perangkat daerah yang berhubungan dengan proyek, berkaitan dengan APBN maupun APBD,” kata Leonard kepada awak media, Kamis (16/6/2022).
Dikatakan pula, rencana aksi yang ditandatangani antara lain terkait memperkuat literasi budaya anti korupsi kepada masyarakat. Menurutnya, sinergi kolaborasi dalam proses penegakan hukum, pembentukan sistem deteksi dini penggunaan, pengelolaan serta penyerapan APBD, serta pembentukan Tim Pencegahan Korupsi.
“Kembali saya tegaskan pentingnya, transformasi, adaptif, inovasi, dan kolaborasi bersama untuk membangun Banten melalui sinergi segenap elemen khususnya DPRD dengan Kejaksaan dibutuhkan. Bukan hanya untuk kepentingan kedua belah pihak namun yang paling utama adalah bagi kebutuhan dan kepentingan masyarakat Provinsi Banten yang inklusif,” ujar Leonard.
Leonard mengajak, seluruh pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Banten bersama-sama untuk mengimplementasikan pakta integritas dan rencana aksi yang baru saja ditandatangani secara konsisten.
“Jangan menunggu waktu yang tepat untuk melakukan hal baik. Segala sesuatu memang tak mudah, tapi harapan akan selalu hadir untuk mereka yang mempercayai perubahan,” pungkasnya. (Red/ris)