UMN dan KPK Bikin Film Tokoh Inspiratif

   Kampus UMN

Cipasera - Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bekerjasama dan lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat film Dokumenter Inspiratif Anti Gratifikasi. 

“Bersama dengan UMN, kita sampaikan ke masyarakat bahwa inilah cara memberantas korupsi dari hal yang kecil-kecil,” kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan, Minggu 28/8/22

Film dokumenter ini mengangkat kisah-kisah inspiratif tentang lima insan penggerak Anti Gratifikasi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Kelima tokoh inspiratif itu berasal dari Unit Pengendalian Gratifikasi, antara lain, Musdalipa dari Pangkajene, Rifqi Abdillah dari Probolingo, Budi Ali Hidayat dari Cimahi, Achmad Nasution dari Boyolali, dan Badrul dari Sumenep.

“Ini jadi salah satu medium kreatif yang diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang menarik, imersif yang mampu menanamkan prinsip Anti Gratifikasi secara lebih transparan dan menarik,” ujar Dekan Fakultas Seni dan Desain Muhammad Cahya Mulya Daulay.

Salah satu dosen film UMN yang terlibat dalam produksi film ini, Petrus Damiami Sitepu menyebut film karya dokumenter tersebut akan jadi bahan sosialisasi oleh Jaringan Pencegahan Korupsi (JAGA) KPK di seluruh Provinsi di Indonesia. Ia pun berharap film ini akan dapat menginspirasi masyarakat lainnya untuk tidak menerima Gratifikasi yang menjadi akar korupsi.

Dan pada hari Kamis (25/8/2022), kisah-kisah setiap insan inspiratif itu tayang secara perdana di Lecture Theater Universitas Multimedia Nusantara. Totalnya ada lima judul film yang diputar perdana tersebut, antara lain :  “Integer”, “Boyolali Tersenyum”, “Rumah Kejujuran”, “Uang Nikah” dan “Jalan Kebaikan”. Jajaran KPK hingga mahasiswa UMN dan juga beberapa insan Jurnalis Tangerang turut meramaikan pemutaran perdana film dokumenter tersebut.

Bersamaan itu pula dilaksanakan penekenan Nota Kesepahaman (MoU) antara UMN dan KPK. Proses itu diwakilkan oleh Dekan Fakultas Seni dan Desain Muhammad Cahya Mulya Daulay  dan Direktur Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK Herda Helmijaya. Dan

kerjasama ini diharapkan akan membuka banyak peluang bagi mahasiswa UMN, salah satunya magang di KPK.

Di sisi lain, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan manfaat kolaborasi ini juga dapat terus berkembang. Hingga kini, UMN dan KPK telah menggarap proyek video sebanyak dua kali. Dimana sebelumnya, UMN juga pernah membantu pembuatan video untuk aplikasi JAGA KPK pada tahun 2017. (Ris)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel