Seorang Ibu Buang Bayi Ke Sungai. Ini Motifnya

    Jenazah bayi dibawa polisi


 Cipasera - KM (38), yang membuang bayi ke sungai diamankan polisi dan sudah diperiksa secara psikologi, Sabtu 8/4/23.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono menjelaskan,  berdasarkan hasil pemeriksaan psikologis, KM  tidak mengalami gangguan psikologis. Dan KM yang kini  tersangka dinyatakan sehat sebab dapat menjawab pertanyaan dengan baik, runut, dan logis.

“Tersangka juga dapat menyampaikan latar belakang dan alasan atau motif tersangka melakukan tindakan membuang bayinya itu,” tutur Sigit.

Sigit menambahkan,  motif tersangka membuang anaknya  karena anaknya terus menangis selama beberapa hari. Selain itu, tersangka juga mengaku semakin tertekan karena rasa lelah akibat pekerjaan rumah tangga serta ditambah himpitan ekonomi. Faktor lain juga karena tidak adanya suami didekatnya, suaminya bekerja di Jakarta dan sudah beberapa hari tidak bisa dihubungi.

Sigit menegaskan, polisi tidak hanya fokus pada penanganan perkara atau pemeriksaan tersangka. Pihaknya juga akan menyambangi rumah korban sekaligus rumah tersangka.

“Tujuan kami untuk memberikan penguatan kepada anak-anak tersangka yang lainnya karena tersangka akan menjalani proses hukum. Kami akan dorong anak-anak yang bersangkutan mendapatkan perhatian dari keluarga dan lingkungan,” ujar Sigit.

Seperti diketahui, KM  membuang bayi laki-lakinya ke kali Kandang Gede, Desa Bakung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang Senin (3/4/2023).

Selang 2 hari yakni, Rabu (05/04) mayat bayi laki-laki itu ditemukan di bantaran kali oleh warga. Akibat tindakannya itu, KM diamankan polisi dan ditetapkan sebagai tersangka. (Red/T)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel