Haedar Natsir Apresiasi Kemajuan UMY. Miliki 26 Guru Besar

    Haedar Natsir pidato


Cipasera — Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam pidatonya pada  Rapat Senat Terbuka Laporan Tahunan Rektor dan Milad ke-42 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)  mengatakan, kemajuan yang diraih UMY  adalah kebanggaan Muhammadiyah, Jumat 12/5/2923

Untuk itu ia mengucapkan tahniah atas capaian yang  ditorehkan UMY sehingga menjadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang unggul dan berkemajuan.

“Kemajuan yang telah diraih oleh UMY itu membanggakan Muhammadiyah, Ini adalah capaian yang luar biasa dengan usia yang masih 42 tahun,” ungkapnya.

Milad Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Menurut Haedar, prestasi yang didapatkan oleh UMY merupakan akumulasi dari kepemimpinan-kepemimpinan sebelumnya. Oleh karena itu, dia mengajak untuk mensyukuri nikmat yang telah didapatkan oleh PTM yang terletak di Jl. Brawijaya Tamantirto Kasihan, Kabupaten Bantul ini.

“Sekaligus juga tadzakur atau mengingat kepada Pemberi Nikmat.” Imbuhnya.

Syukur akan menambah nikmat, sementara kufur menjadikan nikmat itu hambar bahkan hilang. Maka, jangan menjadi seperti umat-umat terdahulu yang maju namun lupa bersyukur dan menjadikan mereka diazab, lalu kemajuan atau keunggulan yang mereka dapatkan menjadi luruh.

Guru Besar Sosiologi ini menjelaskan, bahwa sebagaimana Muhammadiyah, UMY maju dan unggul karena digerakkan oleh sistem yang memobilisasi nikmat Tuhan untuk menjadi lebih baik. Hal itu juga menjadi ruh di setiap PTMA, bahwa kepemimpinan di lingkungan Persyarikatan berbasis sistem bukan pada individu.

Melalui PTMA, merupakan usaha Muhammadiyah berikhtiar menjadikan Agama Islam ini menjadi rahmat bagi seluruh alam, bahkan kepada manusia yang tidak beriman sekalipun. Misi dakwah ini sudah menjadi inspirasi, visi dan orientasi Muhammadiyah untuk membangun kehidupan yang lebih baik.

“Kampus adalah kekuatan pilar yang memiliki kesempatan langsung untuk mencerdaskan bangsa, dan ini juga sejalan dengan cita-cita nasional kita. Sekaligus PTMA sebagai pilar serta peran dan tanggung jawab moral untuk kehidupan,” imbuhnya.

Sementara Rektor Univervitas Muhammadiyah Yogyakarta Gunawan Budianto dalam Laporan Tahunan, menyampaikan harapan supaya kampus yang dipimpinnya sebagai pusat gerakan dakwah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Diantara salah satu caranya adalah dengan mendorong keaktifan dosen dan tenaga didik di setiap level kepemimpinan di Persyarikatan Muhammadiyah.

“Terakhir data yang masuk adalah sebanyak 148 dosen yang aktif di setiap level kepemimpinan Muhammadiyah,” ujar Gunawan. 


Dalam bidang peningkatan mutu akademik, UMY terus meningkatkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal terindeks nasional dan internasional. Selain itu, UMY juga akan terus meningkatkan kualitas pendidikan dari sisi civitas akademika, saat ini UMY sudah memiliki 26 profesor dan diusaha akan terus ditambah.(mhd)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel