Rekruitmen ASN 2023 Akan Fokus Untuk Kesehatan dan Sarjana Bertalenta Digital
Cipasera - Rapat Koordinasi Pengadaan Aparatur Sipil Negara Tahun Anggaran 2023 dan Uji Publik RUU ASN diselenggarakan di Ballroom Hotel Grand Sahid, Sudirman. Jakarta. Kamis, 3/8/2023.
Rapat koordinasi ini dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan dihadiri oleh Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas; Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim; serta Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono juga Pj Hubernur Banten.
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Republik Indonesia Abdullah Azwar Anas menyampaikan, tahun 2023 ini tengah fokus pada penyelesaian tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan untuk P3K serta menurut Anas, pihaknya juga tengah menyiapkan rekrutmen formasi ASN untuk tenaga fresh graduate (lulusan baru) bertalenta digital.
"Formasi tahun ini sangat penting untuk Pemerintah Pusat sebanyak 81.119 orang, Pemerintah Daerah 943.373 orang, dan 6.259 orang untuk kedinasan," ungkap Azwar Anas.
Anas menegaskan, untuk pengadaan ASN tahun 2023 ini terdapat formasi ASN fresh graduate (lulusan baru) dengan menguasai digitalisasi. Menurut Anas, untuk ASN yang telah pensiun tidak semua formasinya diisi dan akan digantikan dengan digitalisasi.
Anas mencontohkan seperti pada Badan Kepegawaian Negara (BKN), terdapat 3 lantai yang semula diisi oleh 500 orang sekarang tinggal 30 orang. Karena dengan digitalisasi beberapa ASN yang telah pensiun formasinya tidak perlu diisi.
"Tahun 2023 ini ada rekrutmen untuk ASN yang bertalenta digital. Komposisinya tahun 2023 dan tahun 2024, 80% untuk PPPK dan 20% Fresh Graduate," ungkapnya.
Hal senada juga dikatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto, kebutuhan ASN tahun 2023 ini diprioritaskan pada sektor guru dan tenaga kesehatan. Menurut Airlangga Hal tersebut menjadi solusi dan terobosan yang baik bagi Pemerintah Pusat.
"Prioritasnya di sektor guru dan kesehatan. Tentu ini menjadi solusi dan terobosan. Catatan kedepan kita perlu merekrut ASN-ASN bertalenta digital," ungkapnya.
Dalam hal perekrutan ASN di lingkungan Provinsi Banten, Pj Gubernur Banten Al Muktabar menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Banten sedang menunggu formulasi atau surat edaran mengenai perekrutan ASN dari pihak Menpan RB. Formulasi perekrutan Non-ASN ini sedang dikaji dan di petakan formasinya secara lebih lanjut oleh Pemerintah Pusat.
Selain itu, sesuai dengan arahan Menpan RB bahwa fokus perekrutan ASN diberikan pada tenaga pengajar dan kesehatan. Maka dari itu, Al Muktabar menyampaikan bahwa pihaknya sedang menyesuaikan hal tersebut dengan keuangan daerahnya. (Red/*)