Polisi Periksa 16 Demontran Gedung DPR-RI dan KPU
.jpeg)
Cipasera -- Demontrans DPR- RI dan KPU (Komisi Pemilihan Umum) ditangkap polisi. Setidaknya ada 16 mahasiswa yang diamankan dan diperiksa di Polda Metro Jaya, 19/3/24.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, dari lokasi unjuk rasa di KPU ada delapan orang yang diperiksa.
"Dari aksi unjuk rasa di gedung DPR ada delapan orang yang diperiksa," kata Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu 20/3/24.
Ade Ary tak memerinci identitas mereka yang ditahan. Apakah mereka mahasiswa atau masyarakat biasa.Juga tak disebut koordinator lapangan (korlap) atau provokator demo tersebut.
Ade Ary hanya menginformasikan. aksi demo di depan Gedung DPR kemarin, aparat kepolisian melakukan pembubaran secara persuasif. Namun, yang terjadi justru aksi perusakan oleh para pedemo.
"Ada perusakan fasilitas umum, dilakukan upaya imbauan berkali-kali oleh Kapolres jam 19.00 kemudian jam 20.00 juga dilakukan imbauan persuasif sehingga akhirnya dilakukan pembubaran oleh Polda Metro Jaya sekitar jam 21.30 WIB," kata Ari seperti dikutip CNNI.
Ade Ary menegaskan, 16 orang itu sampai saat ini masih diperiksa secara intensif di Polda Metro Jaya.
"(Yang didalami) peristiwa terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban pada saat aksi unjuk rasa yang didalami," ujarnya.
Massa pendukung hak angket melakukan aksi di Gedung DPR, dan belum membubarkan diri hingga Selasa (19/3) malam.
Pada Pukul 20.30 WIB, aparat kepolisian di lokasi mencoba membubarkan demonstran.
Aparat dengan peralatan lengkap dengan helm dan tameng berjaga di sekitar Kompleks Parlemen. Satu unit water cannon juga siaga di dalam Gedung DPR. Massa sempat membakar kayu dan lokasi demo. Jalan Gatot Subroto sudah ditutup dan lalu lintas dialihkan. Di lokasi kepulan asap terlihat dari sejumlah bahan yang dibakar massa aksi.
Barikade aparat kepolisian dengan peralatan lengkap pun mendorong demonstran supaya membubarkan diri. Tak lama demontrans membubarkan diri. (Red/cnni)