Jaksa Daerah Disorot Kejagung. Kejari Yang Tak Ungkap Korupsi akan Ditindak
Cipasera - Jaksa di daerah disorot kinerjanya oleh Jaksa Agung ST Burhanudin. Jaksa yang tidak bisa mengungkap suatu dugaan tindak pidana korupsi apalagi daerah, apalagi wilayahnya rawan kasus korupsi akan dievaluasi.
Bahkan, Burhanuddin menilai, bila jaksa tidak bisa mengungkap suatu korupsi, Jaksa tersebut dinilai bodoh..
"Pada dasarnya korupsi itu sudah merata. Kalau di daerah, jaksa tidak bisa mengungkap suatu kasus korupsi, kan bodoh gitu lho. Saya menilai jaksanya prestasinya nggak ada, mau saya pindah cepat pun rugi bagi saya. Jadi saya... memang simalakama," ungkap Burhanuddin seperti disitat detikcom Kamis (16/10/2025).
Menurut Burhanudin, setiap jaksa seharusnya bisa mengungkap suatu tindak pidana korupsi. Sebab bila ditinjau dari akademik, sebenarnya pendidikan jaksa itu S1, walaupun berbeda universitas, pada dasarnya hampir berapa persennya sama, "Pendidikan jaksa kan sama. Artinya, daya ungkap harusnya sama," katanya.
Tidak itu saja, talentanya sendiri tak beda, maka sekarang dibuat bank talent. "Jadinya siapa yang talentanya di mana, siapa yang talentanya di sini ini, kita akan kembangkan," ubgjapnya.
Menurutnya, saat ini sudah ada kemajuan di beberapa daerah mengenai penanganan perkara korupsi. Dia juga menegaskan akan menindak kepala kejaksaan negeri (kajari) di daerah bila sedikit mengusut korupsi di wilayah yang marak kasus korupsinya.
"Sudah (ada perbaikan) sudah insyaallah, daerah daerah udah mulai menggeliat, dan insyaallah kita akan evaluasinya, nanti mana kejari yang tidak ada perkaranya korupsi, padahal kita tahu perkara korupsi di situ ada, saya akan tindak, setidak-tidaknya saya akan mutasi, "kata Burhanudin. (Red/dtk)