Begal di Jalan Senayan, Bintaro. Korban Dibacok Satpam Malah Diam



 



Redaksi Cipasera.com- Pemilik akun facebook Pam Adhitya kini ramai jadi pembicaraan nitizen. Ini karena status facebooknya  yang ia tulis Selasa,  17/10/2016 jam 8.45,  itu mengundang simpati. Ia terkena bacokan golok di tanganya gara-gara menahan motornya yang dibegal di jalan Senayan Bintaro, Kota Tangsel. Namun saat dia dibegal security di komplek tersebut seperti tidak peduli, padahal  ia sudah  berteriak –teriak minta tolong. Itu membuat  tanda tanya, mosok  security tak punya ini inisiatif untuk menolong? Andai saja security tersebut bergerak, mungkim Pam Aditya tidak akan terkena bacokan pembegal.  

Dari akun facebooknya Pam Adhitya, tampaknya warga di sekitar Bintaro. Saat  peristiwa tersebut terjadi ia hendak pulang dari  Ciledug Indah.  Dan begitu sampai di Jalan Senayan, Bintaro, Tangsel empat orang membegalnya. Intinya Pam menghimbau siapa saja yang lewat jalan Senayan Bintaro hati-hati. Dan sejumlah nitizen minta agar polisi menangkap empat begal tersebut. Berikut tulisan status FB Pam Aditya:    

Sebelumnya saya beritahukan bahwa saya tdk ada niat utk meminta belas kasihan lewat status saya ini. saya hanya ingin menceritakan soal apa yg saya alami supaya teman-teman saya bs waspada dan juga soal terlalu takutnya Security di Komplek Senayan Bintaro.
pagi tadi, sekitar jam 4 pagi. saat saya dalam perjalanan pulang dari Ciledug Indah 1... dan ketika saya sudah berada di jalan raya Senayan Bintaro, tiba-tiba dari spion saya melihat ada cahaya lampu motor menuju ke arah saya. di sini feeling saya sudah tdk enak. saya agak minggir ke kiri dan membiarkan dia lewat. ternyata motor ini tdk lewat, dia mencabut kunci motor saya dan berhenti tepat di depan saya (2 orang). dari sini saya juga bs tebak kalau ini orang pasti ada teman lagi. tdk lama kemudian, datang lagi 1 motor (2 orang). jadi total 4 orang.

sambil marah-marah 1 orang dr mereka menyuruh saya utk tdk teriak dan diam sambil dia memasukkan tangannya ke dalam jaket. cuma, jujur saja saya sudah muak dgn yg namanya begal! di sini saya berfikir kalau saya akan melawan apapun resikonya! tdk lama kemudian, 1 orang sudah siap-siap utk menaiki motor saya. tapi saya tahan behel motor saya sambil berusaha meminta tolong. knp saya berusaha meminta tolong? krn di TKP saya itu, di seberang saya ada Pos Security! saya cuma berharap dpt bantuan dgn keadaan saya yg terpojok. saya teriak sebisa saya sambil tangan kiri saya menahan motor saya agar tdk dibawa, dan tangan kanan terus menangkis serangan dr para begal ini.

Karena saya terus berteriak walaupun tdk ada yg dengar, mereka makin marah dan berusaha ngebut dgn motor saya, saya tahan motor saya dgn 2 tangan sekuat tenaga saya akhirnya orang yg berusaha membawa motor saya ini jatuh dan motor saya dilepas, setelah dia jatuh, mereka siap-siap utk kabur. saya fikir mereka akan kabur, ternyata mereka memutar balik dan datang seperti saat pertama kali datang. setelah balik lagi, mereka turun dan ada 1 dr mereka yg bilang: "UDAH TEMBAK AJA TEMBAK". jujur mendengar itu saya panik dan mundur sedikit ke belakang.

Akhirnya 1 orang maju sambil mengeluarkan golok dan ingin menebas tangan saya tapi saya pegang tangan dia krn postur tubuh dia yg lebih pendek dari saya sambil tangan kiri saya berusaha mempertahankan motor saya. saya terjatuh, helm saya dipukuli pakai golok berkali2, saya bangun ketika motor saya mulai menjauh dan saya tahan motor saya sebisa saya. di sini, tangan kanan saya ditarik lalu golok disabet ke lengan kanan saya. waktu disabet rasanya seperti dipukul besi tebal, mati rasa tangan saya. saya tdk tahu kalau tangan saya sudah menganga. sambil memegang tangan saya, saya tetap berusaha mengejar sampai salah 1 dr mereka terjatuh di trotoar. tapi di sini saya sudah tdk kuat lagi, kepala saya tiba2 pusing. dan akhirnya saya cuma bs melihat mereka lari dgn motor saya.

tidak lama kemudian, darah mulai menetes dari lengan saya. walau muncul orang-orang dr berbagai arah, saya meminta tolong tapi tdk ada seorangpun yg mau menolong. sampai akhirnya saya lihat sepertinya seorang Security berdiri melihat ke arah saya dgn jarak sekitar 150 meter. dari situ datang lg seorang security dgn motor (orang ini yg akhirnya membawa saya ke rumah sakit). saya blg kalau saya dibegal dan saya blg saya dibacok. dia cuma melihat sambil bilang: "AYO SINI KE POS". bayangkan coba, dengan tangan yg bersimbahkan darah saya dibiarkan jalan sejauh 150m ke pos. setelah saya sampai di pos, saya blg kalau saya dibegal dan dibacok. melihat darah saya menetes bukannya inisiatif utk bawa langsung ke RS, dia malah sempat pergi selama beberapa menit. saya tunggu sampai dia datang sambil menahan sakit, sampai akhirnya saya yg meminta utk dibawa ke RS krn saya sudah tdk kuat. tdk usah saya ceritakan semua yg terjadi setelah saya sampai di RS.

dgn status saya ini semoga teman- teman bs menilai kalau daerah Senayan Bintaro tdk aman. iya memang itu salah 1 perumahan elit di Bintaro, tapi security di sana bs saya blg terkesan masa bodo. mungkin juga takut. kalau saja security keluar, mungkin ini semua bs dihindari. apa mungkin mereka komplotan? dan kenapa orang selalu ramai setiap pembegalan selesai? knp sebelum kejadian atau waktu kejadian sepi? scryptedkah? intinya saya kecewa dan marah.

saya ucapkan terimakasih kpd security yg sudah antar saya ke RS dan memberitahukan kpd keluarga saya. keadaan saya skrg sedang menunggu proses operasi yg akan dilakukan jam 8 malam, knp hrs dioperasi tdk dijahit saja? krn otot tendon saya putus akibat kejadian itu. semoga info ini berguna utk orang-orang di sekitar saya.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel