Tiga Pejabat Kota Tangsel Ikut Demo, Punguti Sampah


Dr Rachmat Salam punguti sampah (foto: ist)

  
Cipasera.com –Peristiwa demo besar 4 November beberapa hari lalu menyisakan kisah unik sekaligus kekaguman. Betapa tidak, masyarakat Kota Tangsel yang  ikut demo diprediksi oleh Forum Intelejen Daerah Kota Tangsel  hanya ratusan, ternyata meleset. Dan  lebih dari  delapan ribu orang yang hadir. Alhasil stasiun dan lima pemberangkatan  pendemo riuh oleh massa.

Tak cuma itu, diam –diam banyak tokoh masyarakat Tangsel yang ikut serta berbaur dengan pendemo yang jumlahnya jutaan itu. Diantaranya terlihat  Joko Santoso HP,  mantan anggota DPR RI yang berdomisili di Ciputat.  Yang cukup menarik lagi, tiga Kepala Dinas terlihat ikut meramaikan demo tersebut.

Cipasera.com memergoki seorang kepala dinas yang berhubungan dengan ekonomi  industri dan  juga pejabat yang berhubungan dengan agama dan politik melenggang memakai baju putih –putih dikeliling kelompoknya. Mereka berkelompok sekitar 10 orang. Sementara yang satunya dikelilingi sejumlah wanita yang kemungkinan kelurarganya. Sang pejabat tersebut memakai kacamata. Saat Cipasera.com mennyapanya, ia tersenyum dan mengacungkan jempol.

“Hai, ini acara keluarga. Jangan difoto ya…Kata pejabat yang sehari-harinya sibuk dengan urusan politik dan komunitas kepada cipasera.com. Sementara pejabat yang sibuk dengan ekonomi tetap jalan santai dan bilang tak mau diekpos. 

Tak hanya itu. Di Mesjid Istiqlal  terlihat  seorang pejabat Pemkot Tangsel  memunguti sampah dari para demonstran. Dia adalah Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Tangsel, Rahmat Salam.
Rahmat Salam yang mengenakan peci hitam dan baju putih itu memegang kantong plastik kresek merah yang berisi sampah berupa botol air mineral dan kertas pembungkus makanan. Dia bersama kawan –kawannya ikut membersihkan sampah. Kabarnya, Rachmat Salam dilihat oleh wartawan media online.    

Usai demo, malam harinya beredar foto  Rahmat Salam sedang memunguti sampah di masjid Istiqlal. TP Kepala Badan  LHD  yang juga dosen pasca Muhamadyah Jakarta ini, saat dihubungi handponenya tidak  bisa koneksi. Rachmat Salam  diketahui memang bermukim di Jakarta. Setiap hari dia harus bolak-balik Jakarta-Kota Tangsel untuk bekerja. (Ts)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel