Warga Kritik Dukungan DPRD Soal Wacana Pembuatan Tandon Air
Minggu, 04 Juni 2017
Edit
Tandon air Ciater |
Cipasera.com – Sejumlah warga Kota Tangsel menilai, rencana pembuatan tendon air di setiap keluarahan akan menghambur-hamburkan uang APBD Tangsel. Sebab untuk pembuatan satu tandon mini memakan biaya cukup besar, minim bisa menghabiskan Rp 25 miliar. Sementara kelurahan di Tangsel jumlahnya cukup banyak, sekitar 50-an kelurahan.
“Lebih baik uang untuk pembuatan tendon diberikan untuk pembiayaan usaha kecil mikro masyarakat Tangsel yang belum tersentuh,” kata Edy Hariadi, dosen Mercu Buana yang tinggal di Jombang, Ciputat saat dihubungi cipasera.com. “Kalau infastruktur terus yang dikedepankan, kapan rakyat kecil bisa menikmati APBD?”
Edy menyarankan, bila mau membangun tandon sebaiknya survey dahulu untuk mengetahui kelurahan mana yang membutuhkan.
“Kalau di sebuah kelurahan sering banjir atau kekeringan, itu penting dibuatkan tendon. Tapi kalau tidak, untuk apa dibuat tendon?” tanya Edy. “Jadi di mapping dahulu supaya akurat.”
Edy mencontohkan, pembangunan balai warga yang dibangun di sejumlah RW. Pembangunan tersebut "amburadul" lokasinnya. Banyak yang saling berdekatan lokasinya antara balai warga yang satu dan lainnya lantaran survey tak akurat. Malahan ada balai warga yang dibangun di komplek kuburan seperti di kelurahan Bambu Apus. Akibatnya balai warga tersebut sangat jarang dikunjungi warga.
“Sebaiknya DPRD jangan terburu-buru setuju. Mestinya mengadakan survey dahulu sebelum memberikan dukungan,” kata Edy.
Seperti diketahui, Drajat Sumarsono dan TB Rachmat anggota komisi IV DPRD Kota Tangsel kepada wartawan menyatakan mendukung pembangunan tendon di tiap kelurahan untuk mengantisipasi banjir., Sabtu, 3/5/2017.
Menurut Drajat Sumarsono, pembangunan tendon serta daerah resapan air sudah masuk dalam Peraturan Daerah (perda) termasuk dalam Pansus Perda Drainase Perkotaan. Menurut dia, perda tersebut sudah disahkan dan klausul soal pembuatan tendon juga sudah ada.
Tandon mini tersebut bisa dibuat di beberapa titik dekat sungai, anak kali dan saluran air sehingga saat ada luapan atau kiriman air dari wilayah Bogor dapat ditampung sementara di tendon tersebut.(Red/ts/*)