Program Angkot Ber-AC Bikin Susah Pengemudi. Ditolak
Sabtu, 08 Juli 2017
Edit
Cipasera.com –Seperti
mobil pribadi, Angkot (Angkutan Kota ) di Kota Tangerang akan dipasang AC atau pendingin udara. Pemasangan ini
terkait dengan ditetapkannya kota Tangerang menjadi salah satu kota yang dipilih
Kementerian Perhubungan menjadi percontohan penerapan angkutan kota (Angkot)
berpendingin atau ber-AC.
Sebagai tanda, secara simbolis Dinas Perhubungan (Dishub)
Kota Tangerang menerima bantuan
pemerintah pusat bantuan 10 unit
AC yang nantinya akan dipasang pada mobil angkot di kota tersebut.
Namun sejumlah pihak nampaknya
menolak rencana angkot ber-AC. Dan Dishub Kota Tangerang akan berkoordinasi
terlebih dahulu dengan pihak Organda untuk memilih angkot trayek mana saja yang
akan dipasangkan AC ini.
"Perlu koordinasi dulu sekaligus sosialsiasi kebijakan ini. Mobilnya mana yang mau menerima bantuan akan dipilih,” kata Kadis Dishub Saeful kepada wartawan.
"Perlu koordinasi dulu sekaligus sosialsiasi kebijakan ini. Mobilnya mana yang mau menerima bantuan akan dipilih,” kata Kadis Dishub Saeful kepada wartawan.
Sementara sejumlah pengemudi
angkot di Kota Tangerang keberatan. Menurut mereka angkot tidak cocok
menggunakan AC karena ukurannya yang kecil dan sering menaik turunkan
penumpang.
“Mobil ber-AC itu ribet perawataanya. Bikin boros bensin dan ngga bisa merokok. Jadi kami menolak,” kata Siahaan sopir jurusan Cikokol –
Kotabumi kepada cipasera.com , Jumat, 7/7/2017. “Angkot ber-AC, itu tak tepat. Manalah mau dingin, pintu angkot harus buka tutup.”
Selain itu, kata Siahaan, biaya
perawatan dan lain –lain akan bertambah. Akan tetapi jumlah penumpang angkot makin turun
jumlahnya.
“Pasang AC sama dengan bunuh diri. Biaya bertambah, penumpang diambil terus sama ojek online,” ujar Siahaan masgul. (Red/ts)
“Pasang AC sama dengan bunuh diri. Biaya bertambah, penumpang diambil terus sama ojek online,” ujar Siahaan masgul. (Red/ts)