Cilegon Jadi Tempat Temu Penanggulangan Bencana ASEAN


 

Cipasera -Pemerintah Indonesia bersama AHA Centre dan mitra terkait menyelenggarakan pertemuan perencanaan akhir untuk menyusun konsep dan skenario latihan penanggulangan bencana, ARDEX, yang akan diselenggarakan pada November 2018. Kota Cilegon dipilih BNPB menjadi panggung penyelenggaraan latihan bersama yang melibatkan negara-negara ASEAN. 

Dalam perencanaan ASEAN Regional Disaster Emergency Response Simulation Exercise (ARDEX) 2018 tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance (AHA Centre) melibatkan berbagai pihak, seperti kementerian/lembaga, TNI/Polri, Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kota Cilegon, Pengelola Kawasan Industri Cilegon, lembaga usaha, organisasi non-pemerintah dan negara-negara ASEAN.

"Perencanaan yang berlangsung tiga hari ini akan menghasilkan panduan dalam penyelenggaraan kegiatan geladi ruang (TTX), geladi posko (CPX) dan geladi lapangan (FTX) selama berlangsungnya ARDEX yang digelar 4 – 10 November 2018," jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho. 

Pertemuan perencanaan akhir atau Final Planning Conference (FPC)/ Final Exercise Planning Team (EPT) Meeting dimaksudkan untuk mengidentifikasi potensi partisipasi dan kontribusi negara-negara anggota ASEAN, seperti keterlibatan sebagai pelaku, perancang, pengendali latihan, evaluasi dan pengamat. Di samping itu, kebutuhan logistik dan peralatan yang akan digunakan selama ARDEX akan dibahas pada kegiatan ini. 

BNPB sebagai penyelenggara ARDEX ini mengharapkan bahwa konsep dan skenario latihan dapat diimplementasikan secara baik sehingga setelah berlangsungnya latihan dapat menghasilkan rekomendasi, khususunya bagi Pemerintah Kota Cilegon, dalam penanganan darurat.

“Kami sangat berharap semua yang terlibat dalam perencanaan ini memberikan masukan dan partisipasi aktif untuk keberhasilan latihan sehingga memberikan manfaat dan pembelajaran dalam upaya koordinasi, komunikasi dan respon bersama di wilayah terdampak bencana,” kata Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB B. Wisnu Widjaja pada pembukaan FPC/EPT Meeting jelang ARDEX 2018, pada Rabu (11/7/2018) di Royal Krakatau, Kota Cilegon, Banten. 

Wisnu menambahkan bahwa pelibatan multipihak baik Kota Cilegon, Provinsi Banten, Kementerian/lembaga, Pengelola Kawasan Industri, organisasi non-pemerintah, dan negara-negara ASEAN dalam perencanaan latihan sebagai wujud upaya kolektif untuk ketangguhan bersama di kawasan regional. 

Sementara itu, Direktur Eksekutif AHA Centre, Adelina Kamal menyampaikan apresiasinya kepada BNPB dan BPBD yang sangat kooperatif selama persiapan ARDEX berlangsung. "Indonesia memiliki portfolio manajemen bencana yang ekstensif, hal ini dapat menjadi pembelajaran bagi negara-negara ASEAN lainnya dalam membangun ketangguhan bencana di tingkat regional,” katanya(Red/Okezone)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel