Ini Dia Gejala Dan Penularan Virus Korona


Ilustrasi pemeriksaan covid 19
Cipasera - Setelah diketahui ada dua orang yang terpapar virus Korona Covid 13, banyak pertanyaan, seperti apa gejala orang yang terpapar atau terinveksi Covid 19 itu?

Seperti dilansir Business Insider, Sabtu (22/2/2020),  demam menjadi gejala paling umum di antara pasien yang terpapar Korona.

Penelitian yang melibatkan hampir 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan, mengidentifikasi pola khas gejala yang terkait dengan virus Korona Covid-19. 

Pertama, sekitar 99 persen pasien mengalami suhu tinggi, sedangkan lebih dari setengahnya mengalami kelelahan dan batuk kering. 

Gejala kedua, lebih kurang sepertiganya mengalami nyeri otot dan kesulitan bernapas. 

Tapi untuk gejala pertama mungkin tidak muncul tepat setelah seseorang terinfeksi.
Ahli epidemiologi di University of Texas Lauren Ancel Meyers mengatakan, pasien mungkin terinfeksi tanpa menunjukkan gejala selama lima hari atau lebih.

Namun, saat gejala muncul, dapat mirip dengan pneumonia. Covid-19 dapat memburuk dari waktu ke waktu, di mana inilah yang membedakannya dari pneumonia.

"Pneumonia biasanya tidak berkembang pesat," kata ahli radiologi di Universitas Thomas Jefferson, Paras Lakhani.
"Biasanya, sebagian besar rumah sakit akan mengobati dengan antibiotik dan pasien akan stabil dan kemudian mulai membaik," lanjut dia.

Keadaan pasien yang terpapar corona dapat menjadi lebih buruk, bahkan setelah menerima perawatan.

Pola   perkembangan gejala virus korona

Hari 1: Pasien demam. Pasein kemungkinan juga mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil dari mereka mungkin mengalami diare atau mual selama satu atau dua hari sebelumnya.

Hari 5: Pasien kemungkinan mengalami kesulitan bernapas, terutama jika di usia lebih tua atau memiliki riwayat penyakit yang sudah ada sebelumnya.

Hari 7: Ini adalah waktu rata-rata gejala memburuk, sebelum pasien dirawat di rumah sakit, menurut penelitian Universitas Wuhan.

Hari 8: Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah (15 persen, menurut CDC China) mengalami sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), penyakit yang terjadi ketika cairan terkumpul di paru-paru. ARDS ini sering kali berakibat fatal.

Hari 10: Jika pasien memiliki gejala yang memburuk, ini adalah waktu dalam perkembangan penyakit ketika mereka kemungkinan besar dirawat di ICU. Pasien-pasien ini mungkin mengalami sakit perut dan kehilangan nafsu makan daripada pasien dengan kasus yang lebih ringan. Hanya sebagian kecil yang mati. Tingkat kematian saat ini berkisar sekitar 2 persen.

Hari 17: Rata-rata, orang yang pulih dari virus dikeluarkan dari rumah sakit setelah dua setengah minggu.

Bagaimana penularannya?
Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Hubei, China, akhir tahun lalu ini menewaskan ribuan orang.
Virus Korona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit flu biasa hingga penyakit yang lebih parah, seperti MERS dan SARS.

Dilansir dari cdc.gov, virus corona dapat menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui berbagai cara, seperti:
1. Melalui udara dengan batuk dan bersin. 2.  Kontak pribadi, seperti menyentuh dan berjabat tangan. 3.Menyentuh benda atau permukaan dengan virus di atasnya, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan. 4Kontaminasi tinja, tetapi ini jarang terjadi. Rd/kmp/ird)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel