Selamat Jalan, Jendral.

Jend TNI Djoko Santoso
Cipasera - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso dimakamkan di pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat. Upacara pemakaman dilakukan secara militer.

Komandan Garnisun Tetap I Jakarta Brigjen TNI Syafruddin mengatakan,   pemakaman Jend Djoko Santoso digelar secara militer namun mengingat situasi wabah virus Corona baru (COVID-19), peserta upacara akan dibatasi.

"Upacara militer minimalis karena situasi sekarang pandemi Corona, jarak antara peserta upacara 2 meter. Militer dibatasi, keluarga nggak bisa dibatasi," kata Syafruddin. "Biasanya kalau Panglima TNI protapnya pasukannya 120 orang 1 kompi, sekarang hanya 40 orang," imbuhnya.

Jend Purn Djoko Sanyoso sebetulnya berhak untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Namun dia telah berwasiat untuk dimakamkan di pemakaman keluarga San Diego Hills.

"Beliau punya hak untuk dimakamkan di TMP Kalibata, tapi atas permintaan beliau sebelum meninggal, beliau meminta untuk dimakamkan di pemakaman keluarga di San Diego Hills," kata Syafruddin, di rumah duka, Bambu Apus, Jakarta Timur, Minggu (10/5/2020).

Sementara Wakil Kepala RSPAD Gatot Subroto Brigjen Budi Sulistya menegaskan, Djoko meninggal karena penyakit cerebro vascular disease atau lebih dikenal dengan stroke. Sejak dirawat pada Sabtu (2/5) pekan lalu, lanjut Budi, Djoko Santoso sudah dites PCR sebanyak 3 kali untuk COVID-19 dan hasilnya negatif. Jadi Djoko bukan terkena Covid 19.

Menurut Wikimedia, Jenderal TNI (Purn.) Djoko Santoso, M.Si lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 8 September 1952.  Meninggal di Jakarta, 10 Mei 2020 pada umur 67 tahun.

Djoko Santoso merupakan   Panglima Tentara Nasional Indonesia sejak 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010. Sebelumnya Djoko pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat dari 18 Februari 2005 hingga 28 Desember 2007.

Karier Djoko di militer dimulai dengan menjabat sebagai Komandan Peleton 1 Kompi Senapan A Yonif 121/Macan Kumbang. Ketika telah menjadi perwira tinggi ia memulai kariernya dengan menjabat Waassospol Kaster TNI (1998), Kasdam IV/Diponegoro (2000), Pangdivif 2/Kostrad (2001). (Red/dtk)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel