Kesal Dengan Anggota Dewan, HMI Lempari Gedung DPRD dengan Telur Busuk
Kamis, 11 Juni 2020
Edit
Cipasera - Sejumlah kader Himpunan mahasiswa Islam (HMI) merangsek ke Gedung DPRD Banten dan melakukan aksi pelemparan telur busuk ke gedung tersebut, Kamis 11/6/2020.
Ari Opanda salah seorang koordinator aksi, mengungkapkan, telur busuk dilemparkan oleh teman tenannya sebagai wujud nyata dari busuknya kinerja DPRD Provinsi Banten. Mereka terkesan diam dan minim menggunakan Hak Interpelasinya terkait pemindahan rekening kas umum daerah (RKUD) yang dilakukan Gubenur Banten Wahidin Halim (WH).
“Kami menyatakan mosi tidak percaya kepada legislatif sebab gagal dalam melakukan tugasnya (controlling) mengawal aset Banten, Bank Banten. Kinerja legislatif seperti buta fungsi dalam menjalankan tugas. Dari 85 anggota perwakilan rakyat tetapi hanya 15 anggota yang menginterpelasi gubernur. Ini menimbulkan asumsi liar jika kita kaitkan dengan beras CSR yang di gelontorkan kemarin. "
Ketua Umum HMI cabang Serang Faisal Dudayef Payumi Padma dalam orasinya, mengatakan keputusan eksekutif melakukan pemindahan RKUD membuat gaduh ditengah pandemi. Seharusnya pemerintah Pemprov bersama dengan DPRD fokus mengatasi Pandemi, namun nyatanya DPRD gagal melakukan tugasnya hingga menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
“Seharusnya Eksekutif dan legislatif fokus mengatasi pandemi, ini malah membuat keputusan yang tidak sepatutnya dilakukan sehingga membuat gaduh. DPRD gagal melakukan tugas dan Fungsnya,” kata Faisal.(red/bnn)
Ari Opanda salah seorang koordinator aksi, mengungkapkan, telur busuk dilemparkan oleh teman tenannya sebagai wujud nyata dari busuknya kinerja DPRD Provinsi Banten. Mereka terkesan diam dan minim menggunakan Hak Interpelasinya terkait pemindahan rekening kas umum daerah (RKUD) yang dilakukan Gubenur Banten Wahidin Halim (WH).
“Kami menyatakan mosi tidak percaya kepada legislatif sebab gagal dalam melakukan tugasnya (controlling) mengawal aset Banten, Bank Banten. Kinerja legislatif seperti buta fungsi dalam menjalankan tugas. Dari 85 anggota perwakilan rakyat tetapi hanya 15 anggota yang menginterpelasi gubernur. Ini menimbulkan asumsi liar jika kita kaitkan dengan beras CSR yang di gelontorkan kemarin. "
Ketua Umum HMI cabang Serang Faisal Dudayef Payumi Padma dalam orasinya, mengatakan keputusan eksekutif melakukan pemindahan RKUD membuat gaduh ditengah pandemi. Seharusnya pemerintah Pemprov bersama dengan DPRD fokus mengatasi Pandemi, namun nyatanya DPRD gagal melakukan tugasnya hingga menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
“Seharusnya Eksekutif dan legislatif fokus mengatasi pandemi, ini malah membuat keputusan yang tidak sepatutnya dilakukan sehingga membuat gaduh. DPRD gagal melakukan tugas dan Fungsnya,” kata Faisal.(red/bnn)