Tujuh Kali Beraksi di Tangsel, Tiga Penembak Misterius Akhirnya Tersangka

Polisi memperlihatkan senjatanya.
Cipasera - Setelah bikin resah masyarakat beberapa minggu, akhirnya kawanan "Penembak Misterius"  ditangkap polisi. Mereka  K EV (26), CA (20), CA (20) yang telah melakukan penembakan di 7 lokasi di Tangsel.

Menurut Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan, tiga  tersangka tersebut melakukan aksinya karena kesal dengan  ulah  geng motor dan ingin membubarkannya.

Tapi motif tersebut dinilai janggal oleh Imam.
“Motif pelaku membubarkan geng motor itu tak sesuai dengan fakta penyelidikan yang kita lakukan. Korban bukan pelaku balap liar dan tidak terlibat balap liar tapi pengguna jalan raya. Maka motif ini terus kita gali dalam proses penyidikan lanjutan,” terang Iman kepada   pers di Makopolres Tangsel, Selasa (11/8/2020).

Diungkapkan pula,  pihak kepolisian berhasil mendapatkan senjata yang digunakan pelaku berupa tiga air softgun atau senapan angin dengan menggunakan peluru

“Ketiga para tersangka, EF, diduga sebagai pemilik senjata, perannya sebagai eksekutor. Kedua saudara CHA dan tersangka CLH keduanya merupakan saudara  kembar. Mereka berdua sebagai pengemudi  saat beraksi. Satunya lagi menentukan target,” papar  Iman.

Dikatakan pula oleh Iman, ketiganya berdomisili di Kota Tangerang dan melakukan aksi tersebut di Tangsel sebanyak tujuh kali dengan korban sebanyak 8 orang.

“Ketiganya berdasarkan hasil penyelidikan kita tangkap dan tetapkan sebagai tersangka terhadap perkara penganiayaan dan juga kepemilikan senjata tanpa izin. Kita kenakan UU darurat,” paparnya.

Imam menyebut juga, para  tersangka  melancarkan aksinya di malam Minggu  pukul 22.00 WIB lantaran para geng motor selalu beraksi di waktu tersebut.

Masih menurut Imam,  yang mereka lakukan tidak hanya tindak pidana tapi juga membuat keresahan dan penderitaan terhadap korban.  Ada korban mahasiswa mengakibatkan luka pelurunya menyerempet paru-paru.

Salah seorang tersangka, EF mengaku, senjata yang dimiliki itu dibeli  di online, namun dia tidak menyebutkan nama toko online.

“Kalau saya eksekutor. Otaknya teman saya berdua ini. Tidak terinspirasi dari game online. Kalau sasarannya yang nggak pakai helm dan berkendara secara arogan,” tutur EF. (Red/b)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel