Besok 10 Ribu Umat Islam Demo Tolak UU Cipta Kerja


Cipasera
- Sekira 10 ribu orang ormas yang tergabung dalam  Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI  akan turun  unjuk rasa besok  di Jakarta menolak Undang Undang Ciptaker.

Selain di Jakarta, Aliansi yang terdiri dari ormas Islam seperti PA 212 ,  FPI, GNPF dan lain -lain juga akan berdemo  di daerah, Selasa (13/10/2020) di sejumlah daerah.

Pantauan media di Jakarta, para demontran malam ini sudah berdatangan dari sejumlah wilayah  Bogor, Bekasi dan Tangerang. Mereka sudah menyebar ke sejumlah titik, antara lain, Tanah Abang, sekitar Monas dan Grogol. Mereka tampak bergerombol.

Pentolan FPI Novel Bamukmin menegaskan,  aksi tersebut akan digelar tidak hanya di wilayah DKI Jakarta, tetapi juga di seluruh daerah di Indonesia. Tapu untuk di daerah,  jumlah massa aksi akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi di daerah masing-masing.

"Di daerah, jumlah massa tergantung dari situasi dan kondisi daerah masing-masing," kata Novel, Senin (12/10/2020)."Kalau Jakarta jumlahnya besar, 10.000 orang."

Novel menambahkan,  tuntutan puluhan ribu massa aksi tersebut menolak pengesahan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law sekaligus dikeluarkannya Perppu Presiden Jokowi.

Aksi akan dimulai besok pagi di DKI Jakarta. Ada 10.000 orang yang akan bergerak dan turun ke jalan.

Dalam edaran terkait instruksi Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK NKRI) kepada Korda dan Korwil ANK NKRI di seluruh Indonesia untuk mengadakan aksi penolakan UU Ciptaker dan tuntutan dikeluarkannya Perppu. Aksi tersebut akan dilakukan serentak di wilayah masing-masing pada Selasa (13/10/2020).

Sementara itu  Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sudjana dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengantisipasi situasi, menggelar apel gabungan di DKI Jakarta.

Nana menjelaskan bahwa apel gabungan tersebut juga sekaligus untuk mengevaluasi pengamanan yang dilakukan TNI - Polri pada aksi penolakan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law beberapa hari lalu yang berujung ricuh dan perusakan sejumlah fasilitas umum di DKI Jakarta.

"Kita juga akan melakukan patroli bersama dalam rangka menunjukan ke masyarakat dalam kondisi apapun TNI - Polri siap menjalankan tugas untuk pengamanan," kata Nana, Senin (12/10/2020).

Sementara itu, Pangdam Haya Mayjen TNI Dudung Abdurachman juga telah memerintahkan agar semua prajurit TNI selalu bersinergi dengan Polri di lapangan dalam mengamankan aksi penolakan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.(red/t/bi)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel