Banten Diminati Investor Asing. Investasi Melebihi Target
Caipasera - Perkembangan investasi di Provinsi Banten pada tahun 2020 melampaui target yang ditetapkan meski provinsi termuda di Pulau Jawa ini masih dihantui Pandemi COVID-19.
"Alhamdulillah Banten masih diminati investor baik asing maupun dalam negeri sebagai tempat menanamkan modalnya, yang terbukti dari target yang ditetapkan Rp49 triliun, namun mampu terealisasi Rp62,01 triliun, atau capaian target 126,55 persen, " kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten, Mahdani di Serang, Jumat.
Mahdani mengatakan keberhasilan Banten menarik investor era kaitannya dengan keterbukaan informasi, kemudahan layanan perijinan dan peningkatan berbagai infrastruktur baik jalan dan prasarana lainnya.
Majunya perkembangan teknologi informasi telah merubah bentuk pelayanan publik dari manual ke penerapan berbagai platform digital/aplikasi yang memudahkan investor untuk berinvestasi di Provinsi Banten.
"Kemajuan teknologi inilah sebagai jawaban untuk memenuhi kebutuhan calon investor sehingga menjadi Provinsi Banten sebagai salah satu tujuan investasi para pengusaha untuk menjalankan usahanya," kata Mahdani.
Investasi yang cukup besar tersebut mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi 73.663 tenaga kerja di Banten, katanya.
Data yang dihimpun dari DPMPTSP Banten menyebutkan bahwa realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesart Rp30,87 triliun (49,8 persen) dengan jumlah proyek sebanyak 4.288 unit, dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp31,16 triliun (50,22 persen) dengan 5.833 proyek.
Bila dibandingkan dengan provinsi lain, capaian tersebut membuat Banten menduduki peringkat 5 nasional untuk realisasi PMDN dan peringkat 4 nasional untuk realisasi PMA
Mahdani menyatakan bahwa kebiasaan normal baru yang telah diterapkan dalam dunia kerja dan penanganan COVID-19 oleh pemerintah telah mampu mengembalikan kepercayaan investor untuk melakukan kegiatan investasi secara bertahap. (Ant)