KONI Tangsel Terancam Bubar. Empat Pimpinanya Mundur dan Akan Disusul Cabor.
Cipasera –Kabar tak sedap menghantam organisasi ini. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangsel diisukan pecah. Pasalnya, empat wakil ketua diantaranya, Idma, Mulyono, Joy, dan David Solomon secara bersamaan mengajukan pengunduran diri kepada organisasi olga ini.
Isu ini pun segera merebak, seperti ilalang terkena api. Apalagi, isu tersebut juga mengandung tudingan pembagian anggaran tak adil. "Mosok ada cabor yang cuma dapat Rp 100 juta. Apa yang bisa dilakukan," kata sebuah sumber yang enggan disebut namanya, Kamis 4/5/2025
Tak hanya soal pembagian anggaran, dalam hal teknis, setiap ada event hanya orang- orang tertentu yang selalu ditunjuk. "Yang lain, nonton melongo."
Alhasil, kegundahan itu pun pecah seperti bisul jelang pergantian Ketua Umum KONI Tangsel
Namun, anehnya di tengah isu miring itu, Ketua Umum KONI Tangsel Letkol Purn TNI Hamka Handaru santai - santai saja. Dan bilang akan mengganti pengurus yang mundur. Dia menegaskan, organisasi tidak boleh kehilangan arah, apalagi menjelang gawe besar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten di Tangsel 2026
“Kami sudah rapat dan membahas usulan empat calon pengganti. Jika disetujui, langsung kami plenokan dan ajukan ke KONI Provinsi untuk disahkan melalui SK. Proses pergantian antar waktu harus segera dilakukan,” ungkap Hamka, Kamis (4/9/2025) malam.
Hamka juga nerespon mundurnya empat pimpinan itu lantaran tak kondusifnya organisasi.
“Setiap kegiatan selalu ada undangan resmi. Semua agenda kami jalankan sesuai aturan organisasi. Tidak benar kalau disebut tidak ada komunikasi,” tegasnya.
Hamka menegaskan, mundurnya empat wakil ketua tidak boleh membuat KONI lumpuh. Ia justru menganggap ini momentum untuk bergerak lebih cepat.
“Bagi kami, ini hal biasa dalam organisasi. Yang terpenting, roda KONI tidak boleh terhenti. Kita harus berlari. Porprov sudah di depan mata, Tangsel sebagai tuan rumah harus tampil maksimal,” ujarnya dengan nada tegas.
Tak hanya soal pengurus, muncul pula isu liar bahwa sejumlah pengurus cabang olahraga (Cabor) siap hengkang dari KONI. Hamka kembali menepis isu tersebut.
“Kalau ada Cabor yang keluar, sama saja bunuh diri. Atlet pasti jadi korban. Tidak ada Cabor yang mengundurkan diri. Kalau pun ada yang mau korbankan atlet, lebih baik pengurusnya saja yang diganti,” tandasnya.
Hamka juga menolak anggapan ada program dadakan tanpa melibatkan pengurus lain. Ia menegaskan seluruh usulan kegiatan sudah dirancang sejak awal tahun. (Red/T/rl)