Tenaga Vaksinasi Banten Keluhkan Gajinya

        Acara vaksin : tenaga gajinya tak jelas


 Cipasera - Tenaga kesehatan Provinsi Banten dalam program Vaksinasi non PNS mengeluhkan gaji yang diterimanya. Saat perekrutan dijanjikan Dinkes Banten Rp4 juta, sementara saat menandatangani SK gaji setelah beberapa kali melakukan tugas tertera Rp2,5 juta.

Selain itu, mereka juga tidak mendapat fasilitas kendaraan untuk menuju lokasi vaksinasi.

“Saya rumah di daerah Merak  Berangkat dari rumah jam 4 subuh karena jam 8 harus sudah dilokasi vaksin di tangerang. Harus Bawa motor sendiri karena tidak ada mobilitas antar – jemput,”kata salah seorang tenaga operator komputer vaksinasi yang tak mau disebutkan namanya, Jumat (10/9/2021).

Sebagian dari kita sebagai tenaga operator ,lanjut dia ,merasa kecewa dengan penggajian oleh Dinkes Banten karna tidak sesuai dengan penggajian yang diiming-imingkan oleh Pemprov Banten.

“Setelah beberapa kali pelaksanaan, baru tandatangan kontrak. Ternyata di SK digaji Rp2,5 juta .Tenaga operator vaksin. Waktu rekruitmen dijanjikan digaji sekitr Rp4 juta dan akan mendapat biaya operasional juga,” jelasnya.Pengumuman perekrutan tenaga kesehatan program vaksinasi Provinsi Banten. (Weli)

Dia menyayangkan, kasian tenaga oeprator yang dari Serang, Metak dan Banten Selatan, tak ada fasilitas jemputan atau mobilitas dari Pemprov, serta bawa laptop sendiri.

“Pada bawa motor masing-masing, menuju lokasi vaksin di Tangerang,”tukas dia. (Ant)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel